Selamat Datang di "Pojok Mata_Kuliah"

Sabtu, 24 Desember 2016

Cara Memparafrasakan Bahan Kutipan

Memparafrasakan adalah cara yang berguna untuk mendukung ide-ide Anda dengan menyatakan informasi penting dari sebuah sumber dengan kata-kata Anda sendiri. Memparafrasakan bisa menjadi sesuatu yang rumit karena Anda harus mempertahankan arti sesungguhnya dari suatu argumen atau poin tanpa menyalin kata-katanya secara langsung. Jika Anda ingin mengetahui cara memparafrasakan, Anda hanya perlu membaca kutipan aslinya, mencari cara Anda sendiri untuk menyampaikan ide-ide pokok dalam kutipan, dan mengutip sumber Anda dengan benar. Jika Anda ingin mengetahui cara memparafrasakan bahan kutipan, ikuti saja langkah-langkah mudah berikut.

 1

Memahami Parafrasa

Gambar berjudul Paraphrase Quoted Material Step 1
Pahami cara menggunakan parafrasa. Memparafrasakan adalah ketika Anda membaca dan menyerap suatu kutipan dan kemudian menyatakan kembali ide-ide pokoknya dengan kata-kata Anda sendiri. Saat Anda memparafrasakan, Anda tidak harus mengulang semua kalimat-kalimatnya dengan kata-kata Anda sendiri, tetapi Anda menuliskan informasi dan poin-poin penting yang dituliskan seorang penulis dengan frasa yang baru. [1]
1.       Saat Anda memparafrasakan, Anda harus sedikit meringkas kutipannya untuk mengurangi hal yang bertele-tele dan langsung membahas ide pokoknya.
2.       Parafrasa yang akurat harus cukup berbeda dengan bahan aslinya agar tidak dianggap plagiat. Bahkan jika Anda mengutip sumbernya, jika Anda tidak mengutipnya dalam kutipan tetapi “kata-kata Anda” hampir sama dengan aslinya, hal ini masih termasuk plagiat.
3.       Memparafrasakan berbeda dengan ringkasan, yang lebih luas dan fokus pada poin-poin utama dari keseluruhan teks. Memparafrasakan fokus pada satu ide pokok atau konsep utama pada satu waktu.
4.       Memparafrasakan juga merupakan cara yang baik untuk menghindari mengutip terlalu banyak dari sumber-sumber dan tidak menyampaikan pemikiran Anda sendiri dalam makalah.
5.       Saat Anda memparafrasakan, Anda memperoleh apresiasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagian yang Anda kutip, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan hanya dengan memparafrasakan.


Pahami saat-saat untuk menggunakan parafrasa dan bukan kutipan. Mengutip langsung dari sebuah sumber sangat penting ketika cara penggunaan kata-katanya penting. Misalnya, jika Anda mengutip Pidato I Have a Dream dari Martin Luther King, akan lebih baik untuk mengutipnya secara langsung karena cara beliau menggunakan kata-kata dalam pidato sangatlah fasih dan puitis. Tetapi jika Anda membaca sesuatu tentang rasisme di buku paket yang membosankan, maka ide-ide dalam buku itu penting, tetapi kata-katanya tidak penting, dan Anda sebaiknya memparafrasakannya.
1.       Memparafrasakan berguna saat kutipan berisi data, fakta, atau statistik. Tidak perlu mengutip sebuah sumber secara langsung hanya untuk menunjukkan pentingnya suatu data.
2.       Mengutip berguna jika Anda mengutip kata-kata tokoh politik, artis, atau penulis, dan membuat poin tentang cara penggunaan bahasanya.
3.       Jika Anda membaca teliti sebuah teks untuk penggunaan bahasanya, maka mengutip adalah cara terbaik; jika Anda mendiskusikan sebuah paragraf atau bagian novel yang lebih panjang, maka memparafrasakan atau meringkas lebih berguna.

 2

Memparafrasakan Kutipan

Gambar berjudul Paraphrase Quoted Material Step 3

Bacalah kutipan awalnya. Pertama, bacalah baik-baik kutipan yang Anda pilih untuk diparafrasakan. Panjang kutipan ini tidak boleh lebih dari dua atau tiga kalimat. Gunakan waktu untuk benar-benar menyerap artinya dan memahami artinya secara mendalam sebelum Anda melanjutkan.
Gambar berjudul Paraphrase Quoted Material Step 4
Buatlah catatan. Sambil Anda terus membaca kutipan, tuliskan ide pokok dalam kutipan. Anda dapat menuliskan argumen utama, dan beberapa kata kunci yang membantu untuk mengilustrasikan argumen. Saat Anda sudah selesai mencatat, sisihkan kutipan aslinya.
Gambar berjudul Paraphrase Quoted Material Step 5
Tulislah ulang kutipan aslinya dengan kata-kata Anda. Menggunakan catatan Anda dan pengetahuan Anda tentang kutipan tersebut, tulislah kutipan aslinya dengan kata-kata Anda sendiri. Perhatikan untuk tidak hanya mengubah-ubah bahasanya, tetapi juga mengubah struktur kalimat, jadi Anda tidak hanya mengganti kata-kata yang berbeda dan menggunakan struktur yang sama.
§  Jika Anda terhambat saat mencari cara yang berbeda untuk mengatakan sesuatu, gunakan tesaurus untuk bantuan. Akan tetapi, pastikan jika Anda nyaman dengan kata-kata yang Anda temukan dan jangan menggunakan kata-kata yang tidak mirip dengan pasangan katanya. Hal ini dapat mengubah arti pernyataan Anda.
Bandingkan kutipan awalnya dengan parafrasa Anda. Setelah Anda menulis ulang kutipan dengan kata-kata Anda sendiri, bacalah keras-keras, dan kemudian kembalilah ke kutipan awal dan bacalah bersebelahan dengan kutipan baru Anda. Anda harus memastikan bahwa keduanya benar atau memiliki arti yang sama:
1.       Kata-kata dalam kutipan Anda dan struktur kalimat Anda harus cukup berbeda sehingga Anda tidak akan dituduh melakukan plagiat. Kutipannya harus terdengar seperti kutipan Anda, bukan kutipan penulis.
2.       Kata-kata Anda masih menyampaikan ide pokok dalam kutipan asli dengan jelas. Anda tidak boleh terlalu mengubah parafrasa Anda sehingga Anda kehilangan arti yang terkandung di dalamnya.
3.       Contoh kutipan asli:"Dewasa ini, terlalu banyak siswa sekolah menengah yang menghabiskan seluruh waktunya untuk belajar keras untuk ujian terstandardisasi. Mereka tidak hanya akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan jika mereka menghabiskan waktu untuk mempelajari kurikulum sekolah daripada belajar untuk ujian, tetapi mereka juga akan menjadi orang yang berpikiran terbuka."
4.       Contoh parafrasa: "Siswa-siswa sekolah menengah terlalu terobsesi belajar untuk UN dan ujian terstandardisasi lainnya sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk memproses bahan-bahan yang mereka pelajari dalam mata pelajaran sekolah mereka. Belajar untuk ujian terstandardisasi tidak hanya memberikan pengetahuan nyata yang sedikit bagi mereka, tetapi juga mencegah mereka menjadi individu yang berpikiran luas."

 3

Mengutip Kutipan

Gambar berjudul Paraphrase Quoted Material Step 7
Kutiplah kutipan Anda menggunakan format MLA. Penting untuk mengutip parafrasa Anda dalam teks makalah MLA, sehingga Anda memberikan kredit di tempat yang tepat. Saat memparafrasakan kutipan dalam format MLA, Anda hanya perlu nama terakhir penulis dan nomor halaman, tetapi Anda harus menuliskan informasi lebih lanjut tentang sumbernya di halaman daftar "Daftar Pustaka" di akhir makalah Anda. Inilah cara mengutip parafrasa dalam teks makalah MLA Anda:[2]
    • Dalam teks: "Anak-anak harus membaca lebih banyak buku"(Smith 46-47).
Gambar berjudul Paraphrase Quoted Material Step 8
Kutiplah kutipan Anda menggunakan format APA. Jika Anda bekerja dalam format APA, penting untuk juga mengutip kutipan dalam teks sebenarnya pada makalah. Untuk mengutip dalam format APA, Anda hanya perlu menuliskan nama belakang penulis dan tanggal publikasi. Anda akan memberikan informasi lebih lanjut tentang sumber dalam halaman "Referensi" Anda. Inilah cara Anda melakukannya: [3]
    • "Menurut Smith (2007), anak-anak harus membaca lebih banyak buku." atau "Anak-anak harus membaca lebih banyak buku"(Smith, 2007).

Tips

  • Memparafrasakan berarti mengambil ide penulis lain dan mengubah kata-katanya. Inilah alasan Anda harus mengutip sumber Anda. Perbedaan antara memparafrasakan dengan mengutip secara langsung adalah tidak adanya tanda kutip, tetapi kutipan langsung tidaklah banyak digunakan.
  • Teknik ini dapat diterapkan pada bentuk tulisan apa pun. Tidak peduli jika Anda SD, SMP, SMA, kuliah, atau bekerja.
  • Liahtlah referensi atau buku panduan Anda untuk contoh-contoh kutipan dan parafrasa dan cara mengutipnya.
  • Lebih baik untuk tidak menggunakan teknik ini saat mengutip percakapan nyata dalam sebuah esai. Untuk mendiskusikan sastra atau drama, mungkin lebih baik untuk mengutip langsung sedikit percakapannya.

Sumber

  1. http://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/563/
  2. http://web.williams.edu/wp-etc/acad-resources/survival_guide/CitingDoc/ParaphrasingMLA.php
  3. http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar